Jakarta: Program Indonesia Pintar sudah mendapatkan apreasiasi dari UNESCO karena dianggap sebagai terobosan dalam memberantas buta aksara. Disamping itu, program ini juga selaras dengan program UNESCO yaitu Education for All. "Tahun lalu saya diundang UNESCO ke Asia Pasific Regional Conference di Beijing untuk memaparkan program ini," kata Ibu Ani dalam pengarahannya kepada pengurus dan anggota Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Candi Singosari Ballroom, Hotel Sahid Jaya, Rabu (5/11) sore.
"Dua hari yang lalu saya mendapat laporan dari perwakilan UNESCO untuk Indonesia, Arif Rachman, bahwa sistem ini akan diterapkan oleh UNESCO untuk delapan negara lainnya yang berpenduduk besar dan problem yang hampir sama dengan Indonesia. Delapan negara tersebut adalah Brazil, Meksiko, Cina, India, Pakistan, Bangladesh, Nigeria dan Mesir. Tentu hal ini membuat kami semua merasa gembira karena bisa dicontoh dan dinilai sebagai salah satu cara pencapaian Millenium Development Goals," ujar Ibu Ani.
Sebagai bagian dari masyarakat dunia, Ibu Ani mengingatkan bahwa kita tentu mempunyai kewajiban untuk memenuhi komitmen yang telah disepakati bersama dalam mengurangi angka kemiskinan. "Kita ketahui bersama bahwa pada tahun 1999, 167 negara di dunia termasuk Indonesia sepakat untuk mengurangi separuh dari jumlah penduduk dunia tahun 2015 nanti. Itulah yang kita sebut Millenium Development Goals atau MDGs," Ibu Ani menjelaskan.
Dalam mendukung hal tersebut, Ibu Ani memaparkan kegiatan yang dilakukan SIKIB yang bertema "Bersama Menuju Indonesia Sejahtera". Menurut Ibu Ani, yang disebut dengan sejahtera adalah sudah cukup pangan, sandang, papan, kesehatan yang baik, pendidikan yang baik, lingkungan yang sehat, cukup air bersih dan rasa aman. "Mudah-mudahan pengertian sejahtera saya sama dengan yang lain," lanjutnya.
"Untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera ada lima program yang kita kembangkan. Pertama adalah Indonesia Pintar dengan moto "Gemar Membaca Meraih Cita". kedua, Indonesia Sehat yang memiliki moto "Bangsa Sehat, Negara Akan Kuat". ketiga, Indonesia Hijau bermoto "Mari Selamatkan Bumi Kita". keempat, Indonesia Kreatif "Lestarikan Budaya Pacu Kreatifitas". Dan kelima, Indonesia Peduli dengan moto Cinta dan Peduli Sesama," terang Ibu Ani. Ibu Ani berharap program-program tersebut bisa menjadi inspirasi bagi semua kalangan karena metodenya dapat diadopsi.
"Dua hari yang lalu saya mendapat laporan dari perwakilan UNESCO untuk Indonesia, Arif Rachman, bahwa sistem ini akan diterapkan oleh UNESCO untuk delapan negara lainnya yang berpenduduk besar dan problem yang hampir sama dengan Indonesia. Delapan negara tersebut adalah Brazil, Meksiko, Cina, India, Pakistan, Bangladesh, Nigeria dan Mesir. Tentu hal ini membuat kami semua merasa gembira karena bisa dicontoh dan dinilai sebagai salah satu cara pencapaian Millenium Development Goals," ujar Ibu Ani.
Sebagai bagian dari masyarakat dunia, Ibu Ani mengingatkan bahwa kita tentu mempunyai kewajiban untuk memenuhi komitmen yang telah disepakati bersama dalam mengurangi angka kemiskinan. "Kita ketahui bersama bahwa pada tahun 1999, 167 negara di dunia termasuk Indonesia sepakat untuk mengurangi separuh dari jumlah penduduk dunia tahun 2015 nanti. Itulah yang kita sebut Millenium Development Goals atau MDGs," Ibu Ani menjelaskan.
Dalam mendukung hal tersebut, Ibu Ani memaparkan kegiatan yang dilakukan SIKIB yang bertema "Bersama Menuju Indonesia Sejahtera". Menurut Ibu Ani, yang disebut dengan sejahtera adalah sudah cukup pangan, sandang, papan, kesehatan yang baik, pendidikan yang baik, lingkungan yang sehat, cukup air bersih dan rasa aman. "Mudah-mudahan pengertian sejahtera saya sama dengan yang lain," lanjutnya.
"Untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera ada lima program yang kita kembangkan. Pertama adalah Indonesia Pintar dengan moto "Gemar Membaca Meraih Cita". kedua, Indonesia Sehat yang memiliki moto "Bangsa Sehat, Negara Akan Kuat". ketiga, Indonesia Hijau bermoto "Mari Selamatkan Bumi Kita". keempat, Indonesia Kreatif "Lestarikan Budaya Pacu Kreatifitas". Dan kelima, Indonesia Peduli dengan moto Cinta dan Peduli Sesama," terang Ibu Ani. Ibu Ani berharap program-program tersebut bisa menjadi inspirasi bagi semua kalangan karena metodenya dapat diadopsi.
0 Response to "UNESCO akan Terapkan Program Indonesia Pintar di 8 Negara"
Posting Komentar