Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah komunitas pengendara motor, Ahad (12/10) pagi, menggelar kampanye Road Map to Zero atau menekan angka kecelakaan hingga titik nol di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Sebelumnya mereka berkumpul di halaman kantor Departemen Perhubungan mengingat kampanye bertepatan dengan HUT Dephub.
Dwi, salah satu panitia mengatakan kampanye ini bertujuan menyadarkan masyarakat pengguna motor untuk selalu mementingkan keselamatan. Salah satu piranti keselamatan utama adalah penggunaan helm yang berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI). Kebanyakan pengguna motor selama ini menggunakan helm hanya sebagai formalitas agar tak ditilang polisi. Kualitas helm pun tak diperhatikan.
Kampanye ini juga bertujuan mensosialisasikan helm SNI kepada pengguna motor. Ciri khas helm ini memiliki label SNI di bagian bawah belakang helm. Kualitas helm tak perlu diragukan karena telah melewati berbagai proses uji kelayakan. Selain helm, tingginya angka kecelakaan motor juga disebabkan kurangnya kedisiplinan pengendara terhadap rambu lalu lintas.
Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, mengatakan helm berlabel SNI ini pernah dipergunakan pembalap Valentino Rossi. "Kalau sudah dipakai Rossi kualitas tidak perlu diragukan," kata Jusman. Selain itu, Jusman juga mengatakan 60 persen kecelakaan lalu lintas pada arus mudik Lebaran lalu merupakan kecelakaan motor.
Kebanyakan pemudik membawa penumpang lebih dari satu ditambah barang bawaan yang berlebihan. Tak sedikit juga kecelakaan disebabkan pengendara yang lelah namun memaksakan diri. Padahal, idealnya mereka beristirahat per dua jam sekali. Selain itu, Jusman mengatakan motor sebenarnya bukan kendaraan untuk perjalanan jarak jauh. Selain kampanye keselamatan, rangkaian acara juga diisi dengan jalan bersama seluruh jajaran Dephub dan keluarga.
Dwi, salah satu panitia mengatakan kampanye ini bertujuan menyadarkan masyarakat pengguna motor untuk selalu mementingkan keselamatan. Salah satu piranti keselamatan utama adalah penggunaan helm yang berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI). Kebanyakan pengguna motor selama ini menggunakan helm hanya sebagai formalitas agar tak ditilang polisi. Kualitas helm pun tak diperhatikan.
Kampanye ini juga bertujuan mensosialisasikan helm SNI kepada pengguna motor. Ciri khas helm ini memiliki label SNI di bagian bawah belakang helm. Kualitas helm tak perlu diragukan karena telah melewati berbagai proses uji kelayakan. Selain helm, tingginya angka kecelakaan motor juga disebabkan kurangnya kedisiplinan pengendara terhadap rambu lalu lintas.
Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, mengatakan helm berlabel SNI ini pernah dipergunakan pembalap Valentino Rossi. "Kalau sudah dipakai Rossi kualitas tidak perlu diragukan," kata Jusman. Selain itu, Jusman juga mengatakan 60 persen kecelakaan lalu lintas pada arus mudik Lebaran lalu merupakan kecelakaan motor.
Kebanyakan pemudik membawa penumpang lebih dari satu ditambah barang bawaan yang berlebihan. Tak sedikit juga kecelakaan disebabkan pengendara yang lelah namun memaksakan diri. Padahal, idealnya mereka beristirahat per dua jam sekali. Selain itu, Jusman mengatakan motor sebenarnya bukan kendaraan untuk perjalanan jarak jauh. Selain kampanye keselamatan, rangkaian acara juga diisi dengan jalan bersama seluruh jajaran Dephub dan keluarga.
0 Response to "Dephub Sosialisasikan Berkendara Aman"
Posting Komentar