Beijing - Surya. Sukses meraih gelar di Jepang Terbuka pekan lalu, menjadi inspirasi Sony Dwi Kuncoro di kejuaraan China Master Super Series 2008. Arek Suroboyo ini kembali merebut gelar, menyusul kemenangannya atas unggulan keempat asal Tiongkok, Chen Jin, 21-19, 21-18 di Changzhou Olympic Sports Center, Minggu (28/9).
Di game pertama, Chen memberi perlawanan ketat. Perolehan angka kedua pemain saling kejar. Tapi, Sony dengan percaya diri bisa menutup game pertama lewat kemenangan 21-19.
Pada game kedua, Sony sempat memimpin 15-7. Namun, Chen bisa memperpendek jarak 11-17 hingga 15-18, sebelum Sony menyudahi pertandingan 21-18.
Keberhasilan Sony di tunggal putra, juga diikuti pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Ganda putra nomor satu dunia ini, merebut gelar setelah menjegal pebulu tangkis tuan rumah Tiongkok,Sun Junjie/Cu Chen 21-17, 24-22 dalam tempo 31 menit.
Bagi Kido/Hendra, sukses ini sebagai penembus kegagalannya di Jepang Terbuka. Saat itu, Kido/Hendra yang sukses merebut medali emas di Olimpiade Beijing 2008, kandas di perempat final, setelah dijegal juniornya di Pelatnas Cipayung, Yonatan Suryatama/Rian Sukmawan.
Sebenarnya Indonesia bisa membawa pulang tiga gelar. Namun, ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir menelan kekalahan dari unggulan ketiga asal Tiongkok, Xie Zhongbo/Zhang Yawen 17-21, 17-21.
Pasangan juara dunia 2008 itu hampir selalu ketinggalan sepanjang pertandingan yang berlangsung selama 40 menit. "Mereka tampil bagus banget hari ini (kemarin). Pukulan-pukulannya sulit dan kena terus," ujar Nova mengakui keunggulan lawannya usai pertandingan.
Ia juga mengaku kurang persiapan menghadapi Jepang Terbuka dan China Masters. Di Jepang Terbuka, Nova/Liliyana juga finish di posisi runner-up. Hingga saat ini, Nova/Liliyana baru memenangi satu gelar pada 2008, yakni saat mereka menjuarai Singapura Terbuka Super Series.
Bagi Xie Zhongbo/Zhang Yawen kemenangan itu memperbaiki rekor pertemuan mereka dengan Nova/Liliyana menjadi 2-6 dari delapan pertemuan.
Sedang di ganda putri direbut pasangan Tiongkok, Cheng Shu/Zhao Yunlei. Ia berhak naik podium tertinggi, setelah menundukkan pasangan asal Makau, Zhang Dan/Zhang Zhibo 21-14, 21-11. Sedang gelar tunggal putri direbut unggulan keenam asal Hong Kong, Zhou Mi yang mengungguli pemain tuan rumah, Wang Lin, 21-19, 19-21, 21-16. fat
Hasil Pertandingan Final
Tunggal Putra:
Sony Dwi Kuncoro (Indonesia) vs Chen Jin (Tiongkok) 21-19, 21-18.
Tunggal Putri:
Zhou Mi (Hongkong) vs Wang Lin (Tiongkok), 21-19, 19-21, 21-16.
Ganda Putra:
Markis Kido/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Sun Junjie/Cu Chen (Tiongkok) 21-17, 24-22.
Ganda Putri:
Cheng Shu/Zhao Yunlei (Tiongkok) vs Zhang Dan/Zhang Zhibo (Makau) 21-14, 21-11.
Ganda Campuran:
Xie Zhongbo/Zhang Yawen (Tiongkok) vs Nova Widianto/Lilyana Natsir, 21-17, 21-17.
Di game pertama, Chen memberi perlawanan ketat. Perolehan angka kedua pemain saling kejar. Tapi, Sony dengan percaya diri bisa menutup game pertama lewat kemenangan 21-19.
Pada game kedua, Sony sempat memimpin 15-7. Namun, Chen bisa memperpendek jarak 11-17 hingga 15-18, sebelum Sony menyudahi pertandingan 21-18.
Keberhasilan Sony di tunggal putra, juga diikuti pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Ganda putra nomor satu dunia ini, merebut gelar setelah menjegal pebulu tangkis tuan rumah Tiongkok,Sun Junjie/Cu Chen 21-17, 24-22 dalam tempo 31 menit.
Bagi Kido/Hendra, sukses ini sebagai penembus kegagalannya di Jepang Terbuka. Saat itu, Kido/Hendra yang sukses merebut medali emas di Olimpiade Beijing 2008, kandas di perempat final, setelah dijegal juniornya di Pelatnas Cipayung, Yonatan Suryatama/Rian Sukmawan.
Sebenarnya Indonesia bisa membawa pulang tiga gelar. Namun, ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir menelan kekalahan dari unggulan ketiga asal Tiongkok, Xie Zhongbo/Zhang Yawen 17-21, 17-21.
Pasangan juara dunia 2008 itu hampir selalu ketinggalan sepanjang pertandingan yang berlangsung selama 40 menit. "Mereka tampil bagus banget hari ini (kemarin). Pukulan-pukulannya sulit dan kena terus," ujar Nova mengakui keunggulan lawannya usai pertandingan.
Ia juga mengaku kurang persiapan menghadapi Jepang Terbuka dan China Masters. Di Jepang Terbuka, Nova/Liliyana juga finish di posisi runner-up. Hingga saat ini, Nova/Liliyana baru memenangi satu gelar pada 2008, yakni saat mereka menjuarai Singapura Terbuka Super Series.
Bagi Xie Zhongbo/Zhang Yawen kemenangan itu memperbaiki rekor pertemuan mereka dengan Nova/Liliyana menjadi 2-6 dari delapan pertemuan.
Sedang di ganda putri direbut pasangan Tiongkok, Cheng Shu/Zhao Yunlei. Ia berhak naik podium tertinggi, setelah menundukkan pasangan asal Makau, Zhang Dan/Zhang Zhibo 21-14, 21-11. Sedang gelar tunggal putri direbut unggulan keenam asal Hong Kong, Zhou Mi yang mengungguli pemain tuan rumah, Wang Lin, 21-19, 19-21, 21-16. fat
Hasil Pertandingan Final
Tunggal Putra:
Sony Dwi Kuncoro (Indonesia) vs Chen Jin (Tiongkok) 21-19, 21-18.
Tunggal Putri:
Zhou Mi (Hongkong) vs Wang Lin (Tiongkok), 21-19, 19-21, 21-16.
Ganda Putra:
Markis Kido/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Sun Junjie/Cu Chen (Tiongkok) 21-17, 24-22.
Ganda Putri:
Cheng Shu/Zhao Yunlei (Tiongkok) vs Zhang Dan/Zhang Zhibo (Makau) 21-14, 21-11.
Ganda Campuran:
Xie Zhongbo/Zhang Yawen (Tiongkok) vs Nova Widianto/Lilyana Natsir, 21-17, 21-17.
0 Response to "Raih Dua Gelar dari China Master Super Series, Ganda Campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir Gagal"
Posting Komentar