Liputan6.com, Malang: Kerusuhan mewarnai lanjutan Liga Super Indonesia antara Arema Malang versus Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang di Stasion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (13/9) malam. Suporter tuan rumah mengamuk dan mengeroyok wasit. Penonton juga merusak fasilitas stadion.
Insiden terjadi setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Aremania berusaha menyerang wasit dengan pukulan dan lemparan. Suasana tak terkendali saat ratusan penonton di tribun turun ke lapangan. Mereka melampiaskan kemarahan dengan menyerang polisi dan melakukan perusakan. Ketua pelaksana pertandingan luka-luka akibat lemparan batu.
Kerusuhan ini adalah klimaks dari panasnya pertandingan di lapangan terlebih setelah pemain Arema, Emanuel Mbamba, diusir wasit setelah timnya tertinggal dua gol melalui Imral Usman serta James Debbah sebelum memperkecil ketertinggaln lewat gol Soleyman Traore.(JUM/Noor Ramadhan)
Insiden terjadi setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Aremania berusaha menyerang wasit dengan pukulan dan lemparan. Suasana tak terkendali saat ratusan penonton di tribun turun ke lapangan. Mereka melampiaskan kemarahan dengan menyerang polisi dan melakukan perusakan. Ketua pelaksana pertandingan luka-luka akibat lemparan batu.
Kerusuhan ini adalah klimaks dari panasnya pertandingan di lapangan terlebih setelah pemain Arema, Emanuel Mbamba, diusir wasit setelah timnya tertinggal dua gol melalui Imral Usman serta James Debbah sebelum memperkecil ketertinggaln lewat gol Soleyman Traore.(JUM/Noor Ramadhan)
0 Response to "Arema Kalah, Suporter Mengamuk"
Posting Komentar