Maskot Kota Brussels berbalut Pakaian Indonesia


Bendera merah putih yang berkibar dengan diiringi lagu Indonesia Raya disaksikan oleh ribuan masyarakat Indonesia dan wisatawan di sudut jalan rue de Letuve dan Rue du Chene. Upacara tersebut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Belgia, Nadjib Riphat Kesoema dan Dr. Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Pariwisata RI mewakili Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI dan Presiden Friends of Manneken-Pis, Edmond Vandenhaute serta hampir seluruh Duta Besar Negara ASEAN, Duta Besar India, Arab Saudi dan Kuwait di Belgia serta ratusan masyarakat Indonesia yang menetap di Belgia-Luksemburg.

Pawai dan karnaval pakaian daerah Indonesia oleh warga KBRI dan masyarakat Indonesia diiringi lagu Bangkit Indonesia ciptaan Herwan Wiradireja dari grup Grassopher-Jakarta yang menghentak semangat nasionalisme warga Indonesia yang mengikuti pawai dari Balaikota menuju patung Manekken Pis ini.

Manneken-Pis Discovers 2008 adalah judul event historis yang telah memecah rekor sepanjang enam dasawarsa kehadiran Indonesia di Belgia. Prakarsa KBRI Brussel melakukan kerjasama dengan Depbudpar dan Bupati Tulang Bawang, Dr. Abdurahman Sarbini yang membantu menyediakan kostum tradisional Lampung membuahkan hasil. Terobosan promosi pariwisata Indonesia menggunakan idiom pakaian daerah pada maskot obyek turisme yang terkenal dan paling banyak dikunjungi jutaan wisatawan di Belgia.

Dubes RI dalam pidatonya menyatakan bahwa penganugerahan pakaian tradisional Indonesia merupakan hadiah yang unik bagi Manekken Pis sebagai tonggak kebudayaan yang bersejarah. Keistimewaan seni budaya indonesia diharapkan dapat menjadi magnet bagi warga Belgia, Uni Eropa dan wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.

Pakaian adat Lampung ini seterusnya akan dikenakan pada patung replika yang akan disimpan di City Museum of Brussel sebagai koleksi pertama dari negara Asia Tenggara. Indonesia merupakan negara asia tenggara yang pertama yang memperkaya koleksi City of Museum Brussels. Para wisatawan dari manca negara yang berkunjung ke Museum Manekken Pis Brussel akan dapat menyaksikan pakaian adat Indonesia sebagai salah satu koleksi yang khas dan langka.

MANNEKEN-PIS, maskot dan landmark kota Brussels, untuk pertama kalinya dalam sejarah 60 tahun hubungan Indonesia-Belgia, pada tanggal 18-19 Agustus 2008, mengenakan pakaian tradisional Indonesia dari Provinsi Lampung . Hal ini bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-63 dan HUT Deplu ke-63. (Sumber : KBRI Brussel/P2DSJ)

1 Response to "Maskot Kota Brussels berbalut Pakaian Indonesia"

  1. Diana Yusuf says:
    23 September 2008 pukul 01.39

    wah....lam kenal yang blognya bagus....dulu aku pernah mengenal blog yang sama seperti ini dulu namanya mba jovie............,aku dah add link kamu cek deh