JAKARTA (Suara Karya): Tim pelatnas Indonesia membawa pulang dua gelar dari turnamen grand prix gold Taiwan Terbuka, setelah pemain tunggal pertama Simon Santoso dan ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita meraih kemenangan pada final.
Unggulan pertama tunggal putra, Simon Santoso, meraih gelar pertamanya dalam tiga tahun terakhir setelah memenangi pertandingan final turnamen berhadiah total 170.000 dolar Amerika Serikat (AS) itu melawan pemain Malaysia, M Roslin Hashim.
Dalam pertandingan yang digelar di Taipei County Shinjuang Stadium, Minggu (14/9), Simon, yang mencapai final ketiga beruntun setelah lolos ke babak perebutan gelar di Singapura dan Indonesia Terbuka Super Series pada Juni lalu, menang tiga game, 21-18, 13-21, 21-10 atas unggulan ketujuh asal Malaysia itu.
"Game kedua tadi sempat banyak mati sendiri dan arah angin agak susah sehingga saya bermain terlalu hati-hati," ujar Simon mengenai kekalahan pada game kedua. Terakhir kali Simon meraih gelar adalah saat ia memenangi Vietnam Satellite 2005.
Sementara itu, ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita meraih gelar ganda campuran setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Fang Chieh Min/Cheng Wen Hsing, 14-21, 21-11, 21-19.
"Game pertama banyak bola mati sendiri, kurang tenang dalam mengatur serangan," ujar manajer tim Indonesia di Taiwan, Aryono Miranat, usai pertandingan.
Pada game kedua, menurut Aryono, mereka lebih tenang dalam mengatur tempo serangan sehingga bisa mengendalikan permainan.
Namun, pada awal game ketiga mereka kembali kurang tenang sehingga banyak pukulan yang mati sendiri. Akibatnya, mereka tertinggal 16-19 sebelum akhirnya bangkit dan membalikkan keadaan.
Gelar di Taiwan tersebut merupakan mahkota pertama yang diraih pasangan peringkat 23 dunia tersebut tahun ini setelah terakhir kali memenangi Selandia Baru Terbuka 2007.
Sedangkan pasangan putri Jo Novita/Rani Mundiasti harus puas menjadi runner-up setelah gagal mengatasi pasangan tuan rumah Taiwan yang menjadi unggulan pertama, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin. Jo/Rani kalah dua game langsung, 16-21, 17-21.
"Kami memaksa bermain cepat, tetapi kurang sabar sehingga setiap memimpin poinnya lepas lagi," ujar Jo mengenai kekalahannya.
Pada Makau Terbuka yang akan digelar akhir bulan ini, Jo akan bermain pada nomor ganda campuran berpasangan dengan Devin Lahardi.
Juara tunggal putri diraih pebulutangkis India unggulan kedua, Saina Nehwal, yang menang atas pemain Malaysia, Lydia Cheah, 21-8, 21-19.
Sedangkan gelar ganda putra direbut pasangan unggulan pertama asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, yang menyisihkan ganda veteran unggulan kedua, Candra Wijaya (Indonesia) dan Tony Gunawan (AS). (Ant/Wem Fauzi)
Unggulan pertama tunggal putra, Simon Santoso, meraih gelar pertamanya dalam tiga tahun terakhir setelah memenangi pertandingan final turnamen berhadiah total 170.000 dolar Amerika Serikat (AS) itu melawan pemain Malaysia, M Roslin Hashim.
Dalam pertandingan yang digelar di Taipei County Shinjuang Stadium, Minggu (14/9), Simon, yang mencapai final ketiga beruntun setelah lolos ke babak perebutan gelar di Singapura dan Indonesia Terbuka Super Series pada Juni lalu, menang tiga game, 21-18, 13-21, 21-10 atas unggulan ketujuh asal Malaysia itu.
"Game kedua tadi sempat banyak mati sendiri dan arah angin agak susah sehingga saya bermain terlalu hati-hati," ujar Simon mengenai kekalahan pada game kedua. Terakhir kali Simon meraih gelar adalah saat ia memenangi Vietnam Satellite 2005.
Sementara itu, ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita meraih gelar ganda campuran setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Fang Chieh Min/Cheng Wen Hsing, 14-21, 21-11, 21-19.
"Game pertama banyak bola mati sendiri, kurang tenang dalam mengatur serangan," ujar manajer tim Indonesia di Taiwan, Aryono Miranat, usai pertandingan.
Pada game kedua, menurut Aryono, mereka lebih tenang dalam mengatur tempo serangan sehingga bisa mengendalikan permainan.
Namun, pada awal game ketiga mereka kembali kurang tenang sehingga banyak pukulan yang mati sendiri. Akibatnya, mereka tertinggal 16-19 sebelum akhirnya bangkit dan membalikkan keadaan.
Gelar di Taiwan tersebut merupakan mahkota pertama yang diraih pasangan peringkat 23 dunia tersebut tahun ini setelah terakhir kali memenangi Selandia Baru Terbuka 2007.
Sedangkan pasangan putri Jo Novita/Rani Mundiasti harus puas menjadi runner-up setelah gagal mengatasi pasangan tuan rumah Taiwan yang menjadi unggulan pertama, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin. Jo/Rani kalah dua game langsung, 16-21, 17-21.
"Kami memaksa bermain cepat, tetapi kurang sabar sehingga setiap memimpin poinnya lepas lagi," ujar Jo mengenai kekalahannya.
Pada Makau Terbuka yang akan digelar akhir bulan ini, Jo akan bermain pada nomor ganda campuran berpasangan dengan Devin Lahardi.
Juara tunggal putri diraih pebulutangkis India unggulan kedua, Saina Nehwal, yang menang atas pemain Malaysia, Lydia Cheah, 21-8, 21-19.
Sedangkan gelar ganda putra direbut pasangan unggulan pertama asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, yang menyisihkan ganda veteran unggulan kedua, Candra Wijaya (Indonesia) dan Tony Gunawan (AS). (Ant/Wem Fauzi)
0 Response to "Indonesia Rebut Dua Gelar di Taiwan Terbuka"
Posting Komentar