INILAH.COM, Monza – Pembalap Jerman, Sebastian Vettel, memenangkan Grand Prix Formula 1 Italia di Sirkuit Monza. Dia memimpin sejak start dan tak terlewati hingga finish, Minggu (14/9).
Vettel membiarkan para pembalap lainnya bertukar posisi. Pembalap tim Toro Rosso itu tak tergoyahkan dan selalu memimpin sepanjang lomba. Dia mengungguli Heikki Kovalainen dan Robert Kubica di tempat kedua dan ketiga.
Vettel mencatat sejarah. Tapi, perhatian penonton ajang GP Italia juga tersita oleh aksi Lewis Hamilton. Dia berlomba ganas dan berani ambil risiko. Hasilnya, menempati posisi start di peringkat ke-15, pembalap McLaren Mercedes itu mampu merebut posisi ketujuh, satu posisi di belakang pesaing terdekatnya, Felipe Massa.
Hamilton mengawali lomba tidak dalam performa terbaik. Baru lima putaran jalan, dia melebar. McLaren yang dikemudikannya melebar ke gravel di chicane Ascari. Untungnya, dia bisa kembali ke lintasan tanpa persoalan.
Lima putaran berikutnya, dia sudah bisa melewati Kimi Raikkonen. Dari sinilah, Hamilton punya keyakinan peluangnya belum sirna. Di putaran ke-12, dia sudah berada di posisi ke-10.
Penampilan Hamilton yang agresif membuahkan hasil. Secara beruntun dia menggeser Nick Heifeld, Timo Glock,dan Robert Kubica di putaran ke-15. Bahkan saat para pembalap ramai-ramai masuk pitstop, di putaran ke-22, Hamilton menyodok ke posisi ketiga sebelum dia masuk pit di putaran ke-27.
Hamilton pula pembalap pertama yang masuk pit untuk kedua kalinya pada putaran ke-37. Kembali ke lintasan, dia langsung menyalip Mark Webber dan menguntit Felipe Massa yang berada di posisi kenam.
Tapi, di sisa lomba, Hamilton tak bisa berbuat banyak lagi. Sejak saat itu, nyaris tak ada pembalap yang bisa dilewatinya dan dia harus puas dengan peringket ketujuh itu.
Vettel membiarkan para pembalap lainnya bertukar posisi. Pembalap tim Toro Rosso itu tak tergoyahkan dan selalu memimpin sepanjang lomba. Dia mengungguli Heikki Kovalainen dan Robert Kubica di tempat kedua dan ketiga.
Vettel mencatat sejarah. Tapi, perhatian penonton ajang GP Italia juga tersita oleh aksi Lewis Hamilton. Dia berlomba ganas dan berani ambil risiko. Hasilnya, menempati posisi start di peringkat ke-15, pembalap McLaren Mercedes itu mampu merebut posisi ketujuh, satu posisi di belakang pesaing terdekatnya, Felipe Massa.
Hamilton mengawali lomba tidak dalam performa terbaik. Baru lima putaran jalan, dia melebar. McLaren yang dikemudikannya melebar ke gravel di chicane Ascari. Untungnya, dia bisa kembali ke lintasan tanpa persoalan.
Lima putaran berikutnya, dia sudah bisa melewati Kimi Raikkonen. Dari sinilah, Hamilton punya keyakinan peluangnya belum sirna. Di putaran ke-12, dia sudah berada di posisi ke-10.
Penampilan Hamilton yang agresif membuahkan hasil. Secara beruntun dia menggeser Nick Heifeld, Timo Glock,dan Robert Kubica di putaran ke-15. Bahkan saat para pembalap ramai-ramai masuk pitstop, di putaran ke-22, Hamilton menyodok ke posisi ketiga sebelum dia masuk pit di putaran ke-27.
Hamilton pula pembalap pertama yang masuk pit untuk kedua kalinya pada putaran ke-37. Kembali ke lintasan, dia langsung menyalip Mark Webber dan menguntit Felipe Massa yang berada di posisi kenam.
Tapi, di sisa lomba, Hamilton tak bisa berbuat banyak lagi. Sejak saat itu, nyaris tak ada pembalap yang bisa dilewatinya dan dia harus puas dengan peringket ketujuh itu.
0 Response to "Sebastian Vettel Juara F1 Monza"
Posting Komentar